Headlines News :
Home » » Warga Di Surabaya Melaporkan Dugaan Politik Uang Saat Pemilu

Warga Di Surabaya Melaporkan Dugaan Politik Uang Saat Pemilu

Ditulis oleh Admin pada Senin, 14 April 2014 | 23.14

Warga Di Surabaya Melaporkan Dugaan Politik Uang Saat Pemilu - Politik

Warga Di Surabaya Melaporkan Dugaan Politik Uang Saat Pemilu - Warga serta pengurus kampung di RW 4, RT 3 serta RT 4 Kelurahan Kapasan, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya melaporkan sangkaan praktek politik uang yang dikerjakan caleg Partai Demokrat nomer urut 3 Dapil 1 untuk DPRD Surabaya, Awal Rijanti ke Panwaslu setempat.

" Baik PDI Perjuangan, Golkar, Demokrat serta siapapun, kami terbuka. Namun masalah mencoblos yaitu hak warga, mengapa waktu Awal tidak sempat sosialisasi, namun dapat mencapai nada besar waktu penghitungan. Kami berprasangka buruk, " tutur Ketua RW 4 Endang pada wartawan di Surabaya, Senin.

Menurut dia, temuan warga bermula dari penghitungan nada di TPS 10 Kelurahan Kapasan yang membawahi RT 3 serta RT 4, RW 4. Waktu penghitungan pada 9 April 2014, perolehan nada Awal Rijanti yang tetap jadi anggota DPRD Jawa timur, benar-benar besar. Warga berprasangka buruk, lantaran Awal Rijanti sekalipun tidak sempat sosialisasi di kampung itu namun dapat mencapai nada tinggi.

Sepanjang masa kampanye, lanjut dia, pihaknya berbarengan warga setempat senantiasa terbuka dengan partai mana saja yang lakukan sosialisasi.

Hal yang sama diakui satu diantara ketua RT setempat, Arif Mujianto. Menurut dia, berdasar keraguan tersebut, pihaknya mengorek info ke warga.

Akhirnya benar di ketahui bila sebelum saat pencoblosan, tim berhasil Awal lakukan serangan fajar. Beritanya uang yang didapatkan ke warga berkisar pada Rp50 ribu hingga Rp75 ribu.

" Tak hanya dari info warga, kita juga memperoleh pernyataan dari satu diantara tim suksesnya yang lakukan serangan fajar itu, " tuturnya.

Ia menyampaikan pihaknya berprasangka buruk sesudah penghitungan usai pada Kamis (10/4) awal hari. Pada Jumat (11/4) malam, ia mencari data dengan mengorek info sebagian warga.

" Berbekal dari info sebagian warga serta tim berhasil tersebut, kami setuju untuk melaporkan kecurangan itu ke Panwaslu, " tuturnya.

Waktu tiba di Panwaslu Surabaya, rombongan warga di terima Ketua Panwaslu Kota Surabaya Wahyu Hariyadi. Tetapi Wahyu meminta supaya masalah itu dilaporkan ke anggota Panwaslu Surabaya yang mengepalai bidang persoalan kecurangan Pemilu, Lily Yunis.

Cuma saja, Lily Yunis waktu itu tidak ada di lokasi lantaran tetap ada kepentingan di Polrestabes Surabaya. Rombongan dianjurkan Wahyu Hariyadi untuk kembali melaporkannya pada Selasa (15/4).

Sesaat Awal Rijanti sampai saat ini belum dapat di konfirmasi wartawan. Waktu dihubungi lewat hpnya, aktif tetapi tak diangkat. Tetapi, Awal kirim pesen pendek (SMS) dengan menyanggah bahwasanya itu tak benar.
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Indo Liput - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger